Urgensi Perencanaan Pembelajaran Matematika

Urgensi Perencanaan Pembelajaran Matematika

Oleh: Afidatus Solikah

 Mengapa seorang guru dalam menyampaikan pembelajaran diperlukan sebuah rencana pembelajaran? Bagaimana akibatnya jika dalam pembelajaran tidak terdapat rencana pembelajaran? Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering kali disampaikan oleh para guru dan dosen di awal pertemuan. Andaikan, kita berprofesi sebagai seorang guru. Jika kita tidak memiliki perencanaan pembelajaran, bagaimana kita bisa mengalokasikan waktu. Apakah kita hanya akan sekedar menjelaskan materi tanpa mentargetkan berapa banyak materi yang akan kita sampaikan? Dan bagaimana kita bisa menjelaskan semuanya sesuai waktu yang disediakan. Oleh sebab itu dalam pembelajran, sangatlah penting adanya perencanaan pembelajaran. Perencanan pembelajaran adalah rencana guru dalam mengajar mata pelajaran tertentu, pada jenjang dan kelas tertentu, untuk topik tertentu, dan untuk satu pertemuan atau lebih. 

    Perencanaan pembelajaran setiap mata pelajaran itu berbeda-beda, yang lebih diprioritaskan kali ini adalah perencanaan pembelajaran matematika, maksudnya dalam pelajaran matematika. Perencanaan pembelajaran matematika menjadi penting yaitu agar prosesi pembelajaran yang akan dilakukan guru di dalam kelas menjadi lebih terarah dan sesuai dengan standar yang diterapkan dalam sekolah tersebut. Untuk memperoleh hasil yang maksimal dari perencanaan pembelajaran ini maka seorang guru hendaknya dapat memahami tentang semua aktivitas yang menyangkut pembelajaran matematika secara baik dan tidak lupa pula, seorang guru harus membuat susunan perencanaan pembelajaran yang baik pula. Taukah, bahwa tanpa perencanaan pembelajaran maka pelaksanaan kegiatan pembelajaran akan mengalami kesulitan bahkan kegagalan karena tujuan dari pembelajaran tersebut tidak dapat tercapai. Seorang guru matematika hendaknya ia membuat perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan bidang yang diampunya, jangan hanya asal-asalan saja dalam pembuatannya.

   Perencanaan pembelajaran matematika dapat dilihat dari pembuatan silabus dan RPP oleh seorang guru. Dari yang telah saya pelajari, seorang guru itu harus bisa membuat silabus dan RPP. Pentingnya perencanaan pembelajaran matematika ini bertujuan agar pelaksanaan pembelajaran matematika dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Perencanaan pembelajaran matematika ini dimulai dengan menyusun silabus yang mana dalam silabus terdapat garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pokok pelajaran. Dalam buku Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013 karya Abdul Majid menjelaskan bahwa silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Pembuatan silabus dapat dilakukan oleh para guru mata pelajaran atau kelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah. 

   Pembelajaran matematika di sekolah tidak hanya dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan matematika saja, melaikan untuk membekali siswa agar menguasai materi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta untuk menata nalar/perilaku serta kepribadian siswa. Oleh sebab itu, pembuatan silabus harus dirancang sedemikian rupa dengan berbagai bentuk pertimbangan-pertimbangan yang matang, karena tidak semua siswa memiliki intelektualitas yang sama. Dengan demikian maka seorang guru matematika dituntut untuk membuat perencanaan pembelajaran matematika yang baik sehingga dapat membantu siswa dalam mengembangkan sikap dan kemampuan intelektualnya. Seiring perkembangan zaman pelajaran matematika juga pasti ikut berkembang, maka seorang guru benar-benar dituntut untuk membuat perencanaan pembelajaran matematika yang up to date. Selain perencanaan tersebut guru dapat pula menerapkan aktivitas yang mendukung seperti diskusi kelompok agar tercipta rasa saling menghargai satu sama lain serta melatih berbicara di depan umum.

  Sebagai contoh, misalkan guru matematika menggunakan perencanaan pembelajaran matematika. Pada pertemuan ini seorang guru akan menjelaskan tentang materi matriks. Tentunya guru tersebut sudah tahu tentang materi-materi yang ada di dalamnya yang mana tidak mungkin untuk menjelaskan sekian banyaknya pembahasan dalam satu kali pertemuan. Karena guru tersebut memiliki silabus dan RPP, berarti ia sudah menentukan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk menjelaskan materi matriks tersebut. Misalkan dibagi menjadi 3 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama guru menjelaskan materi bagian menemukan kosep matriks dan jenis-jenis matriks, pada pertemuan kedua guru menjelaskan materi transpose matriks dan persamaan dua matriks, dan pada pertemuan ketiga guru menjelaskan materi memahami operasi sederhana matriks serta menerapkannnya dalam pemecahan masalah. Dengan demikian materi pokok tentang matriks tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan target dan diharapkan pula  dapat mencapai hasil yang maksimal pula. Hal tersebut akan berbeda hasilnya dengan seorang guru yang tidak menggunakan perencanaan pembelajaran matematika, pasti guru akan bingung untuk membagi waktu agar materi pokok tersebut dapat selesai dengan tepat waktu.

     Dapat saya simpulkan dari contoh di atas yaitu ketika seorang guru matematika bilamana mengajar ia menggunakan dan melakukan perencanaan pembelajaran yang benar maka guru tersebut akan mempunyai tujuan pembelajaran yang jelas, sehingga target penyampaian materi akan tercapai secara optimal; lalu guru dapat menyampaikan materi karena telah menguasai materi dengan baik serta penyampainnya juga akan mudah diterima oleh siswanya; sebelum memulai pembelajaran matematika guru dapat menentukan penggunaan media yang tepat untuk pembahasan materi yang akan dibahasnya nanti; jika penyampaiannya dapat diterima dengan maksimal maka kemungkinan besar siswanya dapat menjawab soal-soal yang diberikan. Dan hal serupa akan terjadi sebaliknya bilamana seorang guru tidak menggunakan dan melakukan perencanaan pembelajaran matematika dengan baik dan benar. Serta tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara maksimal. Dari beberapa penjelasan di atas dapat diketahui dengan jelas seberapa pentingnya perencanaan pembelajaran matematika tersebut.